yayasan paseban pt radika karya utama Petani Organik
yayasan paseban pt radika karya utama Petani Organik
Blog Article
Buku ini merupakan semacam catatan kuliah Achdian yang dikumpulkan selama percakapannya dengan sang guru. Sebagai lawan debat dalam diskusi tentang apa pun, Achdian tidak serta-merta menerima begitu saja cecaran kritik Ong terhadap argumentasi yang terucap darinya. Setidaknya terjadi dialog, debat, dan juga titik temu dalam diskusi dan obrolan antarsejarawan beda “generasi” ini, sebagaimana dipaparkan Achdian dalam buku ini. Namun penulis buku ini tampaknya tak ingin menempatkan pencerahan dari Ong semata-mata berhenti atau sebatas pada pemberhalaan dan pemikiran yang mandul tanpa ada reproduksi kreatif sama sekali.
Judul yang unik dan menarik akan membedakan bukumu dari yang lain. Ketika calon pembaca melihat sekilas judul bukumu di toko buku atau situs online, kamu hanya punya beberapa detik untuk menarik perhatian mereka.
Minat Ong terhadap sejarah sosial dan politik juga tak lepas dari perkembangan pemikiran sepanjang tahun 1960-an dan 1970-an, dan isu perang Vietnam serta peran petani di dalamnya menjadi bagian wacana world waktu itu. Di tingkat itulah, Ong menjadi bagian dari semangat dan pergulatan pemikiran masa itu.
Terkait sektor pertanian, kedua negara sepakat untuk memperkuat hubungan strategis melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia, fasilitasi perdagangan produk, serta kolaborasi di bidang pupuk dan teknologi pertanian.
Sebelum memulai proyek mengubah garasi menjadi tempat tinggal, penting untuk menilai potensi ruang yang ada. Garasi umumnya memiliki struktur yang cukup kuat, tetapi perlu penyesuaian untuk menjadikannya ruang hunian.
Jika kamu bisa menyampaikan pesan utama bukumu dalam tiga kata, itu adalah pilihan yang sangat baik. Namun, tentu saja, ada pengecualian tergantung pada genre dan audiens yang kamu targetkan.
Kecerdasan dalam membaca arusbawah atau hal-hal kecil dan menentukan dalam sejarah tampak jelas dalam berbagai esai Ong, termasuk paparan Achdian dalam topik “Tanah dan Peradaban” di buku ini. Juga, esai tentang “peristiwa” Bupati Madiun Brotodiningrat pada zaman kolonial bisa menjadi rujukan menarik tentang cara Ong mengurai dan menjelaskan suatu peristiwa sejarah yang berkait-kelindan dengan jejaring kekuasaan berbagai aktor yang terlibat di dalamnya. Di sinilah penekanan Ong bahwa sejarah adalah tentang manusia, bukan institusi dan bukan struktur, mendapat foundation pijakan situs web dalam tulisan-tulisannya. Pengalaman manusia menjadi penting yang membuatnya membentuk semua hal menjadi baru dalam sejarah. Dengan demikian, aspek manusia menjadi inti dan selalu menjadi fokus di semua karya Ong tentang masyarakat (hal. fifty one).
Dalam dialog ini kita lebih banyak membahas sampai dimana pemerintah kabupaten Dairi merespon tentang Landreform. Dairi memiliki potensi konflik agraria dengan hadirnya beberapa investasi tambang, perusahaan yang bergerak dalam pemanfaatan kayu hutan, pembangkit listrik dan perusahaan lainnya yang banyak menggunakan lahan pertanian produktif, sungai dan hutan sebagai wilayah konsesinya. Bahkan saat ini beberapa perusahaan tersebut telah menimbulkan persoalan pekik diwilayah konsesi mereka. Masyarakat melakukan berbagai aksi penolakan karena dianggap tidak menghormati hak-hak masyarakat disana serta persoalan pelepasan tanah yang tidak tuntas.
Meskipun produk organik biasanya memiliki harga lebih tinggi, Arista Montana tetap memilih untuk tidak menggunakan bahan kimia agar tetap menjaga keseimbangan ekosistem.
Pandangan berbeda yang ditawarkan Ong dalam melihat sejarah memang menjadi salah satu babakan dari pergulatan intelektualnya. Seolah tak peduli kritik terhadap pandangan sejarahnya itu, namun di sisi lain dia justru membuka wawasan sekaligus wacana tentang cara melihat dan menulis sejarah.
Kita berharap instant sixty one tahun UUPA mampu memberikan harapan dalam penyelesaian konflik agraria di Indonesia khususnya diDairi. Karena salah satu persoalan petani selama ini adalah ketersediaan lahan yang semakin sempit karena alih fungsi lahan dengan investasi yang lebih berorientasi bisnis dan keuntungan ekonomi bukan berkelanjutan.
Tokoh bukanlah dinilai dari apa yang dimilikinya, jabatan yang diembannya atau relasi yang dimiliknya. Tapi tokoh dinilai dari apa sumbangsih pemikirannya, kesederhanaannya dan perannya terhadap perubahan sosial.
Bahkan Kadis Pertanian sendiri akan turun langsung kelapangan dalam melihat situasi lahan pertanian masyarakat dan persoalan-persoalan yang ada di lapangan saat ini. Dinas pertanian juga akan memikirkan lebih mendalam apa yang dapat dilakukan bersama terkhusus dalam persoalan yang disampaikan oleh para petani kepada Dinas Pertanian saat ini.
2. Ahli Teknik Sipil dan Pembangunan Dam/Bendungan Internasional Dr. Richard Meehan, yang dilibatkan oleh masyarakat dan Sekber advokasi tambang, seorang ahli dengan pengalaman 50 tahun di bidang stabilitas bendungan di zona gempa telah meninjau desain tambang, mengungkapkan kekhawatiran yang besar terhadap bendungan tailing (TSF) yang akan dibangun oleh tambang dan menyimpulkan bahwa bendungan tailing atau limbah tambang akan memiliki risiko tinggi runtuh karena berada di atas struktur tanah yang tidak stabil karena terbentuk dari Toba Tuff, berada di daerah dengan curah hujan tinggi dan lokasi bendungan yang diusulkan juga merupakan zona dengan gempa paling aktif di dunia dan dekat dengan jalur patahan yang telah memicu tsunami Boxing Day tahun 2004.